Rabu, 05 Oktober 2016

Ajaran Sukhavati Bagi Pemula 14


Ajaran Sukhavati Bagi Pemula
Bagian 14

Alam Saha Penuh Sengsara

Dunia kita ini dipenuhi penderitaan, kita menjalani hidup tanpa tujuan, tidak pernah merenungkan sejenak sehingga tidak melihat jelas akan derita dunia ini. Penderitaan yang dialami manusia dapat dibagi atas 8 jenis.

Penderitaan yang pertama adalah lahir, dimulai saat berada dalam kandungan ibunda, ketika bunda minum air atau makan makanan dingin, maka janin akan merasa dingin membeku bagaikan berada di samping gunung es; ketika bunda minum air atau makan makanan hangat, maka janin akan merasa kepanasan seperti berada di samping gunung berapi.

Ketika perut ibunda kenyang, si janin merasa seperti ditimpa oleh sebuah gunung yang berat. Menjelang lahir ke dunia, si janin merasa seperti dijepit oleh dua buah gunung, si janin berusaha keras untuk melewatinya dan keluar, siksaan tersebut tak terungkapkan dengan kata-kata.

Maka itu mengapa bayi yang baru lahir akan menangis dan menjerit-jerit. Tetapi ketika mulai bisa bicara dia malah telah melupakannya.

Inilah yang disebut sebagai penderitaan lahir.

Yang kedua adalah penderitaan sakit. Musim yang silih berganti, sebentar panas sebentar dingin membuat manusia mudah jatuh sakit, berapa banyak jenis penyakit yang ada maka berapa jenis pula siksaan yang dialami. Tetapi setelah penyakit sembuh, manusia melupakan derita yang pernah dialaminya.

Inilah yang disebut sebagai penderitaan sakit.   

Yang ketiga adalah penderitaan usia tua. Di dunia ini kalau bukan hidup sampai lanjut usia dan mati, maka dikatakan sebagai pendek umur, ini tidak bagus. Tetapi manusia yang hidup sampai usia lanjut, akan mengalami berbagai siksaan. Contohnya penglihatan mulai kabur, telinga mulai tidak mendengar dengan jelas, gigi tidak mampu mengunyah lagi, kaki tidak leluasa berjalan lagi, dan beragam kesengsaraan yang tiada habisnya.

Inilah yang disebut sebagai penderitaan hari tua.

Yang keempat adalah kematian. Manusia yang ajalnya tiba akan menjalani siksaan berat. Lihat saja ketika seseorang yang sedang menghadapi ajalnya, kebanyakan lidahnya akan kaku, sesak nafas, tangan dan kaki juga tidak bisa bergerak, terbaring di ranjang menahan rasa sakit yang tak terkatakan.

Mau makan juga tidak bisa menelan, ingin muntah juga tidak bisa keluar, tangan dan kaki sudah tidak bisa digerakkan, merasa sedih sekali, ingin mati tapi juga tidak bisa.

Gejala seperti ini amat banyak, apalagi bagi yang punya banyak urusan yang harus disampaikan, ingin menyampaikan pesan kepada putra putrinya tapi sudah tidak mampu bicara lagi. 

Atau ada yang kesadarannya masih jelas (tidak pikun), tetapi mulutnya tidak mampu berbicara lagi, hanya bisa menatap anggota keluarganya saja, di dalam hati ada kesedihan yang tak terungkapkan dengan kata-kata.

Apalagi yang mati secara tidak wajar, maka siksaan tersebut lebih menyengsarakan lagi.

Inilah yang disebut sebagai penderitaan kematian. 

Penulis : Upasaka Huang Qing-lan
Disahkan oleh Master Yin Guang



初機淨業指南
(十四)

娑婆苦世界

  我上邊已經把西方極樂世界的樂處,大略說給你們聽了。我再把我們現在這個世界的苦處,也大略說給你們聽聽。

  我們這個世界,是極苦的。我們大家糊裏糊塗過日子,不曾細細的想想,所以不覺得這個世界的苦。我把我們這個世界的苦處說給你們聽了,恐怕你們都要覺得這個世界真是極苦,急忙要想逃出這個苦世界,不要住在這個苦世界上了。

  我們這個世界,第一件苦事,就是最初在母親肚裏的時候,同了生出來的時候的苦。小兒在胞胎裏頭,他的母親吃些冷的東西下去,小兒就像在冰山旁邊 一樣的冷。吃些熱的東西下去,小兒就像在火山旁邊一樣的熱。母親的肚子吃飽了,又像有一座山壓下來一樣的重。等到生的時候,像是有兩座山把他夾住了,他在 兩座山當中硬鑽出來,那個時候的痛苦,真是說不出,話不完的。所以小兒一生下地,總是哭的,就是這個緣故。不過等到大了會說話的時候,就記不得了,所以大 家不曉得。這個叫做生苦。

  第二件苦事,就是我們這些人,都是父母生的,吃的是五穀,天氣又忽然冷、忽然熱,所以病痛是總不能夠免的。各人有各樣不相同的病,就有各樣說不盡的痛苦。這是人人曉得的,不過病好了,就忘記了病時候的痛苦罷了。這個叫做病苦。

  第三件苦事,就是老了的苦。世界上的人,若是沒有到老就死了,自然人人說他是短命人,總說是很不好的。不過人到了老,就有種種的苦了。譬如要看 什麼東西,眼光不清楚,看不見了。要聽什麼說話,耳朵也不清楚,聽不到了。要吃什麼東西,牙齒又脫落了,咬不動了。要跑到什麼地方去,腳又走不動了。坐船 坐轎,也還嫌辛苦了。種種的不能夠自由自在的苦處,也是說不盡的。這個叫做老苦。

  第四件苦事,就是一個字。一個人到了死的時候,實在是極苦的。不過人已經死了,不能夠說話,旁人不曉得他的苦罷了。你們看一個人到了臨死 的時候,大半舌頭是很硬的,透氣是很急的,手腳也是很不靈便的。要動又不能夠動,在床上翻來覆去,渾身酸痛。要吃又吃不下去,要吐又吐不出來,四肢百脈, 處處難過,要死又偏偏死不了。這種情形,是很多的。況且一切事情或者都還沒有料理好,要交代後輩,偏偏神志不清楚了,不能夠說話了。或是神志倒很清楚的, 不過嘴裏要說話,喉嚨裏頭又偏偏哽住了,說不出來了,對了自己家裏的人看了,心裏頭說不盡的難過。若是急病,或是飛來橫禍死的,那更有種種不了的事情,說 不盡了。這個叫做死苦。

文摘恭錄 : 初機淨業指南
印光法師鑒定 
淨業弟子黃慶瀾演稿