Sabtu, 06 Agustus 2016

Lebih Giat Melatih Diri 12



Momen Untuk Lebih Giat Melatih Diri
Bagian 12

“Lama kelamaan ketrampilan jadi mahir, dengan sendirinya bentuk-bentuk pikiran takkan muncul”. Lafalan Amituofo dan khayalan adalah bagaikan “Asing dan Akrab”, apa yang seharusnya akrab dengan kita, malah kita anggap sebagai hal yang asing, sedangkan apa yang patut kita asingkan, malah kita jadikan hal yang akrab dengan diri kita, asing dan akrab jadi terbalik.

Umpamanya, beras harus dimasak barulah bisa dimakan, buah-buahan juga harus matang barulah bisa dimakan, bila dimakan mentah akan merusak kesehatan kita. Membunuh, mencuri, berzinah, berbohong, semua ini anda akrab dengannya, tidak perlu berpikir anda sudah bisa melakukannya, bahkan malam hari bermimpi juga sedang melakukan kejahatan.

Sedangkan melafal Amituofo justru begitu asing bagi anda, kalau tidak memaksakan diri maka juga takkan pergi melafalnya, belum sampai setengah jam, pikiran pun melayang dan berkeliaran. Tetapi apabila melafal Amituofo sudah jadi kebiasaan, maka pencuri-pencuri yang bernama membunuh, mencuri, berzinah, berbohong serta niat jahat lainnya akan jadi asing.   

Belajar Ajaran Buddha kalau tidak menaati sila, masih juga melakukan membunuh, mencuri, berzinah, berbohong, maka ini takkan berhasil! Sejak dulu hingga sekarang, tidak ada Cao Cao (tokoh jahat dalam kisah Samkok) yang bisa mencapai KeBuddhaan, pasti harus menaati sila, melenyapkan kejahatan, menuruti jodoh mengeliminasi karma yang telah diperbuat, takkan menciptakan karma baru lagi, dengan demikian, belajar Ajaran Buddha barulah bisa berhasil.

Tetapi kita sekarang, karma lama masih belum terhapus, tapi yang baru sudah diciptakan, apakah dengan begini bisa terlahir ke Alam Sukhavati? Di dalam Amitabha Sutra disebutkan dengan jelas, dengan pikiran terfokus tak tergoyahkan barulah dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

“Lama kelamaan ketrampilan jadi mahir”, lafalan Amituofo yang semula asing bagi kita, perlahan setelah menjadi kebiasaan, maka jadi akrab dengan kita, sebaliknya tabiat buruk justru kini malah berubah jadi asing dengan diri kita.

“Dengan sendirinya bentuk-bentuk pikiran takkan bermunculan”, meskipun anda menginginkan khayalan itu muncul, namun juga tidak bisa lagi.

Petikan Ceramah Upasaka Li Bing-nan
Pada Tahun Baru 1979 Masehi
Disusun oleh : Majalah Bulanan Minlun


(十二)

「久後工夫純熟,自然妄念不起。」佛號和妄念譬如「生、熟」兩個字,該熟的事我們一點都不熟,該生的事你偏熟了,生熟顛倒。譬如吃東西,米要煮熟才能吃,水果也要熟了才可以吃,生的吃了對身體有害。殺盜淫妄你很熟,不去想自然就會去做,連晚上做夢都去做惡事。念佛對你來說太生了,念佛若不勉強去念,念不到半點鐘,念頭就不知跑那裡去了。若念佛念熟了,那些殺盜淫妄的壞心就變生了。

學佛若不守戒,還幹殺盜淫妄的壞事,那不成!自古來沒有曹操成佛的,必得守戒斷惡業,隨緣消舊業,更不造新殃,學佛才能有成就。咱們現在舊業不去,還幹新殃,這樣可以往生嗎?阿彌陀經說得明明白白,一心不亂斷了惑才能往生,不斷惑也要伏住惑,伏惑是假一心不亂,也可以上西方極樂世界。「久後工夫純熟」生的佛號變熟了,忘了造業,熟的惡業就變生了。「自然妄念不起」想起妄念,想半天還想不起來呢。

文摘恭錄 :
正是用功時節
李炳南老居士講述
民國六十八年元旦慎齋堂開示
明倫月刊社整理