Senin, 11 Juli 2016

Pelafalan Amituofo 16



Pintu Dharma Pelafalan Amituofo
(Bagian 16)

2.       Karma Suci Merupakan Pelaksanaan Pendukung
Jika ingin berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, ataupun berharap dapat terlahir pada Bunga Lotus tingkatan teratas, selain memenuhi syarat yakin, bertekad dan mengamalkan, juga harus menimbun karma suci, melimpahkan jasa kebajikan bertekad lahir ke Alam Sukhavati, sebagai pelaksanaan pendukung.

Buddha Sakyamuni di dalam Amitayurdhyana Sutra mengajari Ratu Vaidehi, jika ingin terlahir ke Alam Sukhavati, maka harus mengamalkan sepuluh jenis karma suci, yaitu :

1.      Berbakti pada ayahbunda
Sutra “Ren Ru Jing” menyebutkan : “Kebajikan terbesar tak lain adalah berbakti, kejahatan terbesar tak lain adalah durhaka”. Maka itu dalam melakukan kebajikan, pertama-tama mesti terlebih dulu berbakti pada ayahbunda.

Praktisi Ajaran Buddha dalam berbakti pada ayahbunda, selain memberi persembahan materi pada ayahbunda, juga harus menasehati ayahbunda agar belajar Buddha Dharma; jadi tidak hanya membuat ayahbunda hidup bahagia pada masa kehidupan sekarang saja, namun juga berupaya agar ayahbunda dapat keluar dari Triloka (Kamaloka, Rupaloka, Arupaloka), mengakhiri samsara, memperoleh kebahagiaan sejati.

Bukan hanya berupaya agar ayahbunda masa kehidupan sekarang dapat memperoleh kebahagiaan sejati, namun juga ayahbunda dari masa kehidupan lampau, seluruhnya juga bisa memperoleh kebahagiaan sejati. 

2.     Menghormati guru
Ayahbunda memberiku jiwa raga, guru memberiku jiwa kebijaksanaan, jiwa raga hanya berlangsung pada kehidupan ini saja, namun jiwa kebijaksanaan berlangsung buat selama-lamanya; maka itu berbakti dan menghormati ayahbunda juga harus lebih berbakti dan menghormati guru.

Guru itu ada 2 jenis yakni ada guru awam yang mengajari ilmu pengetahuan duniawi, ada juga guru yang mengajari kita Ajaran Buddha. Guru awam mendidik kita ilmu pengetahuan sehingga mampu berkarir mencari nafkah, sedangkan guru yang mengajari kita Ajaran Buddha adalah mendidik kita untuk membangun karir mulia yang memberi manfaat bagi diri sendiri dan bagi makhluk lainnya, menekuni Jalan KeBuddhaan.

Sebagai murid, selain mesti belajar pada guru, tekun belajar, juga memberi empat jenis persembahan (pakaian, tempat berbaring, makanan minuman, obat-obatan), selain itu juga harus menimbun kebajikan, menyebarluaskan Buddha Dharma, untuk membalas budi Guru (Sang Buddha). Dapat membalas budi Guru juga merupakan salah satu dari karma suci.  

Dipetik dari :
 Ceramah Master Wen Zhu 
Judul : Pintu Dharma Pelafalan Amituofo


念佛法门
(十六)

(二)净业助行

欲想决定往生极乐世界,或希望上品上生,除了具足信愿行外,还要兼修众善,回向发愿,作为助行。释尊在观无量寿佛经中,教导韦提希夫人,欲想往生极乐国土,当修十种净业。

一孝养父母:忍辱经说:善至极莫大于孝;恶至极莫大于不孝。所以止恶行善,首先应该孝养父母。世间孝子,不外是敬亲、爱亲、养亲,进一步善体亲心,父母之所爱,爱之;父母之所恶,恶之。或继承父母的遗志,发扬光大父母的事业,使自己善名远播,光宗耀祖,垂芳百世,已经是不可多得的孝子贤孙了。

但学佛人孝敬父毋,除了物质供养,还要提供精神补品,劝导父母修学佛法,作出世因;不止令父母现生享乐如意,还要令父母来生得生善处,甚至出三界,了生死,究竟离苦得乐。不但令今世父母,法喜充满;还要令过去生中,所有父母,皆得离苦得乐。

二奉事师长:父母生我色身,师长生我慧命,色身止于今生,慧命则永劫不灭;所以既要孝敬父母,更加要孝敬师长。师长有普通的老师,也有佛教的老师。普通老师教人知识,培训人的谋生技能;佛教的老师,则教人止恶行善,勤求佛道,建立自利利他的事业。身为弟子,除了应该亲近事奉师长,执役服劳,四事(衣服、卧具、饮食、医药。)供养外,还要力行众善,弘扬佛法,续佛慧命,以报师恩。能报师恩,亦是净业之一。

节录自 :